Selasa, 19 Januari 2010

Kumpulan Puisi-puisi


Penantian Tiada Arti



Matahari menyinari kamar ini
Ku dengar kokok ayam menyambut pagi
Setiap hari selalu begini
Menanti dan menanti lagi
Ku matikan televisi ku
Ku benahi ranjang kecil ku
Ku tata ruang kamar ku
Ku buang sampah makanan ku
Ku pergi ke kamar mandi
Membersihkan diri ini
Juga menggosok gigi
Tak lupa ku makan pagi
Menanti kehadiranmu ke sini
Mungkin kah itu hanya mimpi
Atau hanya harapan yang dingin
Yang tak kan pernah ku miliki
Telpon dari mu cukup membuat ku tersenyum
Tersenyum kagum melihat kau peduli terhadap ku
Walau sedetik aku mendengarkan suaramu
Cukup untuk senyum 1 menit ku
Ku hanya berharap
Semoga kau sehat-sehat saja
Karena ku membutuhkan perhatian mu
Karena ku sayang kepada mu





Pertanyaan...


Sayang…pernahkah kau dengar…
Burung berkicau seolah menyanyikan lagu?
Sayang…pernah jugakah kau melihat…
Bintang berkedip seolah ingin menyampaikan sesuatu?

Sayang…
Seperti merekalah aku…
Ingin mengatakan sesuatu padamu…

T’lah kulihat ratusan senyum manis…
Tapi tak ada yang semanis senyummu…
T’lah kudengar ribuan suara merdu…
Namun tak ada yang semerdu suaramu…

Aku begitu terpesona akan dirimu…
Akankah kau selalu disini bersamaku?
Sayang, maukah engkau menjadi Valentine-ku?







Kerinduan…


Kekasihku…
Saat matahari turun dengan syahdu…
Saat gelap mulai menyelimuti…
Masa itulah kerinduan melingkupi…
Kerinduan yang tak bisa dilukiskan…
Kerinduan yang tak bisa dikatakan…
Hanya bisa untuk dirasakan…
Kekasihku…
Kupandang bulan kala ia tak tertutup awan…
Bersinar berpendar seperti dirimu yang menawan…
Kekasihku…engkau dan aku adalah satu jiwa…
Satu jiwa yang mengalahkan dunia…
Aku bisa tak berarah tanpamu…
Berpijak dalam bayang jejak semu…






Kau…


Kau hadir dalam gelap hatiku…
Memberikan seberkas sinar…
kau selalu buat hatiku berdebar…
Setiap kali kita bertemu…
Sejak saat itu…
Semua berbuah…
Dunia semakin sempit bagiku
Hatiku pun menjadi semakin gelisah
Kuakui ku jatuh cinta
Pada pandangan pertama
Di sore itu….
Entah sampai kapan
Diriku terus dalam naungan sepi…
Berlari…dan terus berlari…
Hanya tuk mengejar cintamu…





Kemarilah, cinta…



Cinta, kau menyinari diriku…
Membungkam sedih berbalut sepi.
Cinta, kau getarkan hatiku lagi…
Saat perih sesak menghimpit langkahku.
Cinta, kau usir galau di hatiku…
Dengan senyum dan sikap ceriamu.
Cinta, kau pulihkan hari-hari sepiku…
Kala kau bawa kasih hangat setiamu.
Cinta, terima kasihku untukmu…
Untuk semua yang kau lakukan padaku.
Kemarilah, cinta…
Hanya kaulah satu-satunya.

0 rahasia:

Posting Komentar

Silahkan masuk kapan saja dan dimana saja karena ini untuk umum khususnya untuk para kalangan pelajar indonesia

Di tempur mas....,

Di tempur mas....,
Jalan-jalan bareng temen ke tempur

Koyo kadal

Koyo kadal
Nemplek watu mas koyo kadal...!!!

Belik tempur

Belik tempur
Belik tempur n sambil pose-pose...,
 

AREA PENDIDIKAN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com